Pakaian merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, karena berbagai usaha yang berhubungan dengan pakaian tidak pernah ada matinya. Bila Anda mempunyai kemampuan menjahit dan permak, usaha jahit dan permak pakaian bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan sumber penghasilan baru.
Terlebih di era pandemi seperti yang sedang terjadi sekarang ini, salah satu sektor yang sangat terpukul adalah perekonomian. Banyak yang pada akhirnya kehilangan pekerjaan maupun usaha mereka dan bahkan hal ini Anda alami sendiri.
Namun hal ini bukan alasan untuk membuat kita menyerah, sebab masih ada 1 Juta Peluang usaha yang bisa kita lakukan. Dan usaha jahit menjadi salah satunya, terlebih lagi bila Anda ibu rumah tangga yang pandai menjahit tentu sayang bila kemampuan itu dibiarkan saja bukan.
Kiat Sukses dan Tips Memulai Usaha Jahit dan Permak Pakaian
Meskipun Anda mempunyai kemampuan, namun memulai usaha tidak hanya memerlukan hal itu saja. Masih ada faktor lainnya yang harus Anda perhatikan agar usaha bisa berjalan lancar dan sukses. Diharapkan tidak hanya menjadi sekedar sampingan namun bisa menjadi sumber penghasilan baru untuk mengangkat perekonomian keluarga.
Memulai dan menjalankan usaha apapun itu tentu kita tahu tidaklah mudah, karenanya kita perlu tahu tips dan kiat suksesnya. Bila Anda yakin untuk memulainya, berikut tips memulai usaha jahit pakaian dan permak pakaian yang bisa diterapkan :
1. Mempunyai dan menguasai kemampuan jahit pakaian
Usaha yang satu ini dibayar berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang Anda punya, pastikan Anda memang menguasai berbagai macam teknik menjahit. Pastikan setiap proses menjahit mulai dari pengukuran, menggambar pola, memilih jenis bahan dan benang hingga proses jahit dan finishing benar-benar Anda kuasai. Inilah modal awal yang wajib Anda punya ketika ingin memulai usaha yang satu ini.
2. Lakukan survei pasar untuk menentukan target market
Setiap jenis pakaian tentu mempunyai tingkat kesulitannya sendiri untuk dijahit, karenanya penguasaan teknik menjahit penting untuk dikuasai agar hasil jahitan sesuai keinginan konsumen. Sebagai contoh menjahit pakaian formal seperti kebaya tentunya akan lebih susah dari tipe pakaian yang kasual, pastikan Anda menguasai teknik yang paling sulit sekalipun.
Bila Anda baru mulai merintisnya, disarankan untuk memilih target market yang lebih spesifik sesuai dengan kemampuan. Meskipun pasarnya akan lebih sempit, namun hasil yang baik akan membuat pelanggan puas dan dengan sukarela mempromosikan usaha Anda dari mulut ke mulut. Setelah Anda menguasai target market tersebut, barulah mulai merambah target market selanjutnya.
3. Jaga kualitas jahitan dan pelayanan tetap baik
Agar bisnis terus berkembang, penting bagi Anda untuk tetap menjaga kualitas jahitan Anda. Selain itu pastikan Anda bisa menyelesaikan pesanan tepat waktu seperti yang dijanjikan atau bahkan lebih cepat maka akan lebih baik. Tentunya Anda memberikan janji yang realistis dan bisa dipenuhi kapan pakaian selesai. Konsumen yang puas berpotensi akan menjadi pelanggan tetap usaha jahir dan permak Anda.
4. Survei pesaing untuk menetapkan harga yang pantas
Sebagai seorang pemula, dalam mematok harga Anda bisa melakukan survei lebih dulu. Agar harga yang Anda tetapkan memang pantas dan sesuai harga pasaran. Namun jika kualitas jahitan Anda lebih baik dari pesaing bukan berarti Anda tidak boleh mematok harga yang lebih tinggi. Hal terpenting disini adalah jangan buat konsumen Anda kecewa karena telah membayar harga tinggi namun hasil yang didapatkan kurang sesuai.
6. Promosikan usaha semenarik mungkin
Promosi adalah hal penting yang harus dilakukan agar usaha Anda dikenal oleh masyarakat. Di jaman seperti sekarang ini, promosi bisa kita lakukan secara offline dan online. Tidak hanya membuat selebaran, brosur dan banner saja, namun kita juga harus memaksimalkan promosi online melalui sosial media dan platform lainnya. Dengan begitu pangsa pasar Anda akan lebih luas sekaligus meminimalkan biaya promosi.
Modal Awal Untuk Memulai Usaha Jahit dan Permak Pakaian
Sebagai seorang pemula tentu kita belum benar-benar tahu modal awal yang kita butuhkan dan berapa perkiraan keuntungannya. Sebagai gambaran, berikut modal awal dan jenis peralatan yang Anda butuhkan untuk memulai usaha yang satu ini :
Jenis Modal | Biaya |
Mesin jahit | Rp 2.250.000 |
Mesin Obras | Rp 1.000.000 |
Gunting, kertas, dll | Rp 125.000 |
Benang jahit berbagai warna | Rp 70.000 |
Benang obras berbagai warna | Rp 50.000 |
1 set jarum, alat pendedel dan pembuka jahitan, kapur, meteran jahit, dll | Rp 100.000 |
Listrik | Rp 150.000 |
Total | Rp 3.745.000 |
Kurang lebih itulah modal yang Anda perlukan, tidak terlalu besar bukan. Namun bila Anda mempunyai masalah dalam modal awal ini, tidak perlu berkecil hati lebih dulu. Sebab di jaman sekarang ini sudah hadir berbagai fintech yang menyediakan pengadaan modal untuk berbagai UMKM di Indonesia.
Bila Anda seorang ibu rumah tangga, Amartha bisa menjadi pilihan tepat untuk mendapatkan kemudahan permodalan dengan bunga yang ringan. Amartha memang memfokuskan pada UMKM dimana CEO UMKM atau pemiliknya adalah seorang ibu rumah tangga.
Sebab Amartha berkomitmen untuk membantu perekonomian keluarga Indonesia sebanyak mungkin. Kini Amartha tengah mengadakan program #100RibuSejutaPeluang yang bisa Anda manfaatkan untuk memulai atau mengembangkan usaha Anda.
Selain kemudahan dalam permodalan, Amartha juga memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin berinvestasi demi mengembangkan sektor UMKM Indonesia. Tidak perlu modal yang besar untuk bisa berinvestasi di Amartha, kita bisa berinvestasi mulai dari 100 ribu saja. Untuk info lebih lengkapnya, Anda dapat mengunjungi website resminya di https://amartha.com/.